Rudal Oreshnik Rusia: Senjata Canggih yang Bisa Hancurkan Target di Eropa dalam Hitungan Menit!
- ABC News
Selain itu, Belarus juga telah menjadi lokasi penyimpanan sebagian senjata nuklir taktis Rusia. Pada Desember 2024, Lukashenko mengklaim bahwa negaranya telah menampung beberapa lusin senjata jenis itu. Keberadaan senjata nuklir di Belarus memberikan keuntungan strategis bagi Rusia, memungkinkan rudal dan pesawat militer mereka menjangkau target di Ukraina dan negara-negara anggota NATO di kawasan Eropa Timur serta Tengah dengan lebih cepat.
Peringatan bagi NATO
Dalam pidatonya, Putin juga mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara Barat. Dia menyatakan bahwa Moskwa dapat menggunakan rudal Oreshnik untuk menyerang Ukraina apabila NATO mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh untuk menghantam wilayah Rusia.
Kemampuan rudal ini, yang didukung oleh teknologi canggih, membuatnya menjadi alat ancaman serius bagi NATO dan sekutunya di Eropa. Terlebih lagi, perjanjian era Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet yang melarang penggunaan rudal jarak menengah telah resmi berakhir pada 2019, membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk mengembangkan senjata serupa tanpa batasan.
Implikasi Geopolitik
Langkah penempatan rudal Oreshnik di Belarus menunjukkan eskalasi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat. Dengan adanya rudal hipersonik di wilayah yang berdekatan dengan NATO, Kremlin menunjukkan dominasi militernya di kawasan Eropa Timur dan Tengah. Selain itu, keberadaan senjata ini juga memperkuat posisi Rusia dalam konteks invasi ke Ukraina, memberikan ancaman serius bagi pasukan Kyiv dan pendukungnya.
Namun, langkah ini juga dapat memicu respons dari NATO, termasuk meningkatkan pertahanan di wilayah timur dan mempertimbangkan strategi baru untuk menghadapi ancaman rudal hipersonik. Dunia kini menanti langkah selanjutnya dari para pemain besar di panggung geopolitik global.