Gaza Terancam Dicaplok, Dunia Islam Angkat Suara
- lifeworks
Mengapa Terlihat “Diam”?
Meski pernyataan penolakan mengalir deras, sebagian publik masih merasakan kesan bahwa negara-negara Muslim terkesan pasif. Ada beberapa alasan yang membuat persepsi ini terbentuk.
Pertama, faktor geopolitik dan kepentingan diplomatik. Beberapa negara Arab moderat yang terlibat dalam Abraham Accords—seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain—memiliki hubungan strategis dengan Israel di bidang keamanan, energi, dan perdagangan. Kondisi ini membuat mereka cenderung memilih kata-kata hati-hati agar tidak merusak kerja sama yang sudah terjalin.
Kedua, perbedaan antara tekanan publik dan kebijakan pemerintah. Di banyak negara, suara masyarakat menuntut dukungan penuh terhadap Palestina. Namun, pemerintah kerap memilih jalur diplomasi yang lebih lunak untuk menghindari konfrontasi langsung atau eskalasi konflik.
Ketiga, kurangnya kesatuan politik di dunia Arab dan Islam. Sejarah panjang menunjukkan sulitnya negara-negara ini bersatu dalam satu sikap tegas. Perbedaan kepentingan, rivalitas internal, dan dinamika regional kerap menghambat terbentuknya aksi kolektif yang kuat.
Keempat, adanya kecenderungan mengeluarkan kebijakan simbolik alih-alih langkah konkret. Contohnya, beberapa negara hanya membekukan sementara hubungan diplomatik atau perdagangan dengan Israel, yang dinilai sebagian pihak tidak cukup untuk memberi tekanan nyata.