Trump Ancam Tutup Total Ruang Udara Venezuela, Caracas: Ini Kolonialisme!

Trump Ancam Tutup Total Ruang Udara Venezuela, Caracas: Ini Kolonialisme!
Sumber :
  • BBC
  • Melarang maskapai AS terbang ke/melintasi Venezuela (sudah dilakukan sejak 2019)
  • Mendorong sekutu untuk menghindari wilayah tersebut
  • Menerbitkan NOTAM (Notice to Airmen) berisi peringatan risiko
Perang Dingin Baru? Rusia Gelar Rudal ke Venezuela Lawan Kapal Induk AS

Namun, Trump tidak hanya mengimbau ia menyatakan penutupan sebagai fakta, seolah-olah AS memiliki otoritas atas langit Venezuela. Ini adalah pelanggaran norma diplomatik yang bisa dianggap sebagai bentuk intimidasi ekstrateritorial.

Mengapa Trump Gunakan Bahasa yang Provokatif?

Waspada! Redenominasi Bisa Bikin Ekonomi Kolaps, Lihat Nasib Zimbabwe & Argentina

Trump dikenal menggunakan retorika tajam untuk:

  • Menguatkan basis pemilih konservatif yang mendukung kebijakan “America First”
  • Menekan lawan politik dengan menampilkan diri sebagai pemimpin tegas
  • Membentuk narasi kebijakan luar negeri menjelang pemilu 2026
Trump Tegaskan Kekuatan Nuklir AS, Bisa Meledakkan Dunia 150 Kali

Namun, kali ini, pernyataannya berisiko mengikis kredibilitas AS di forum internasional. Bahkan sekutu tradisional mungkin enggan mendukung langkah yang terlihat seperti neo-imperialisme.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Meski Trump tidak lagi berkuasa, pernyataannya tetap berdampak:

  • Maskapai non-AS mungkin tetap menghindari Venezuela karena takut sanksi sekunder
  • Pemerintahan Biden kemungkinan akan menjaga jarak dari pernyataan Trump, tetapi tetap mempertahankan sanksi ekonomi
  • Venezuela akan menggunakan momen ini untuk menggalang dukungan dari Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Global Selatan

Yang pasti, langit Venezuela kini bukan hanya medan penerbangan tapi arena pertarungan ideologis dan geopolitik abad ke-21.

Kesimpulan: Ancaman yang Mengguncang Norma Internasional

Ancaman Trump untuk menutup ruang udara Venezuela bukan sekadar pernyataan kampanye. Ia menyentuh inti kedaulatan negara, menantang prinsip dasar tatanan internasional pasca-Perang Dunia II. Meski secara teknis tidak dapat diberlakukan, retorikanya berpotensi memperdalam krisis, memperparah penderitaan migran, dan memicu balas dendam diplomatik.

Dalam dunia yang sudah rentan oleh perang, sanksi, dan fragmentasi geopolitik, langkah seperti ini justru mengikis fondasi kerja sama global dan menempatkan kepentingan politik domestik di atas stabilitas internasional.

Bagi Venezuela, ini adalah ujian kedaulatan.
Bagi dunia, ini adalah peringatan: ketika kekuatan besar mulai mengabaikan aturan, semua negara besar maupun kecil berada dalam bahaya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget