Bikin Barat Ketar-Ketir, Ini 3 Rudal Hipersonik Rusia Paling Mematikan

Rudal Hipersonik Rusia
Sumber :
  • militer

Lebih jauh lagi, Rusia mengklaim Kinzhal hampir mustahil dicegat oleh sistem pertahanan udara Barat. Kombinasi kecepatan tinggi dan kemampuan manuver membuat waktu reaksi musuh menjadi sangat terbatas. Oleh sebab itu, keberadaan Kinzhal sering dianggap sebagai ancaman langsung bagi kekuatan laut dan udara NATO.

Konflik Memanas, Hotel dan Kasino Kamboja Hancur Dihantam Jet F-16 Thailand

Ketiga, Zircon atau Tsirkon. Jika Avangard dan Kinzhal sudah membuat Barat waspada, maka Zircon menambah daftar kekhawatiran. Rudal hipersonik Zircon dirancang khusus untuk diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Kecepatannya diklaim mencapai Mach 8 hingga Mach 9, dengan jarak tempuh sekitar 1.000 kilometer.

Zircon menjadi sangat menakutkan karena fokus utamanya adalah menghancurkan target laut, terutama kapal perang besar seperti kapal induk. Dalam skenario konflik, Zircon dapat mengubah keseimbangan kekuatan di lautan. Kapal induk yang selama ini menjadi simbol dominasi militer Barat bisa berada dalam ancaman serius.

Venezuela Dapat Dukungan Iran, Konflik dengan AS Bisa Meledak

Selain itu, Zircon juga dapat menyerang target darat dengan presisi tinggi. Dengan kemampuan ini, Rusia memiliki opsi serangan yang lebih luas, baik dari darat, udara, maupun laut. Integrasi Zircon ke armada laut Rusia pun dinilai sebagai langkah strategis untuk menantang dominasi angkatan laut Barat.

Secara keseluruhan, keberadaan tiga rudal hipersonik Rusia ini menunjukkan betapa seriusnya Moskow dalam mengembangkan teknologi militer mutakhir. Di satu sisi, Rusia menganggap senjata ini sebagai alat penangkal strategis. Namun di sisi lain, Barat melihatnya sebagai ancaman nyata terhadap stabilitas global.

Hubungan AS-Venezuela Memanas, Trump Ambil Langkah Ekstrem

Meski perlombaan senjata hipersonik masih terus berlangsung, satu hal yang pasti: Avangard, Kinzhal, dan Zircon telah mengubah cara dunia memandang perang modern. Kecepatan ekstrem, kemampuan manuver, dan daya hancur besar membuat rudal hipersonik Rusia menjadi senjata yang benar-benar ditakuti Barat.