Tips Ampuh Atasi Demam Anak: Nomor 5 Sering Dilupakan Orang Tua!
- lifeworks
Biarkan Anak Istirahat
Tubuh yang sedang melawan infeksi membutuhkan energi ekstra. Karena itu, penting memberi kesempatan anak untuk banyak beristirahat. Jangan paksakan mereka bermain atau beraktivitas terlalu banyak. Tidur yang cukup akan mempercepat proses penyembuhan, sekaligus membantu tubuh anak menurunkan suhu secara alami. Jika anak tidak bisa tidur nyenyak, pastikan suasana kamar tenang dan nyaman.
Pemberian Obat Penurun Panas
Jika suhu tubuh anak terus meningkat dan membuatnya tidak nyaman, orang tua bisa memberikan obat penurun panas. Obat yang paling umum digunakan adalah paracetamol. Namun, dosisnya harus sesuai dengan berat badan anak. Selain paracetamol, ibuprofen juga bisa diberikan, tetapi hanya untuk anak berusia di atas enam bulan. Perlu diingat, ibuprofen sebaiknya dihindari pada anak dengan riwayat asma, dehidrasi, atau masalah lambung. Hal yang tidak kalah penting, jangan pernah memberikan aspirin pada anak, karena bisa menimbulkan efek samping serius.
Kapan Harus Segera ke Dokter
Meskipun sebagian besar demam bisa ditangani di rumah, ada kondisi tertentu yang harus segera mendapat perhatian medis. Orang tua perlu waspada jika demam berlangsung lebih dari tiga hari tanpa tanda-tanda perbaikan. Suhu tubuh yang mencapai 40 derajat Celsius atau lebih juga termasuk keadaan darurat. Selain itu, jika anak terlihat sangat lemas, sulit dibangunkan, atau mengalami kesulitan bernapas, segera bawa ke dokter.
Tanda lain yang patut diwaspadai adalah munculnya kejang demam, ruam merah di kulit, leher yang kaku, atau muntah terus-menerus. Kondisi ini bisa mengindikasikan infeksi serius yang memerlukan penanganan medis. Begitu juga jika anak menolak minum sama sekali atau menunjukkan tanda dehidrasi seperti mulut kering dan jarang buang air kecil. Jangan tunda untuk mencari bantuan medis, karena semakin cepat ditangani, risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Peran Orang Tua dalam Proses Penyembuhan
Menghadapi anak yang sakit memang menguras energi dan emosi. Namun, sikap tenang dari orang tua justru sangat berpengaruh pada kondisi psikologis anak. Dengan memberikan perhatian, pelukan, serta kata-kata menenangkan, anak akan merasa lebih nyaman meski sedang sakit. Selain itu, perhatikan juga kebersihan lingkungan, asupan gizi, serta rutinitas istirahat. Semua faktor tersebut membantu mempercepat pemulihan.