AS Desak Damai, Israel Tak Gubris: Gaza Kembali Jadi Neraka Dunia
- illustrasi
Bagi warga Gaza, setiap hari yang berlalu terasa seperti perjuangan untuk bertahan hidup. Listrik hanya menyala beberapa jam, air bersih semakin sulit didapat, dan rumah-rumah mereka berubah menjadi puing-puing. Meski begitu, semangat untuk bertahan tetap ada.
Seorang warga Gaza yang berhasil dihubungi media lokal mengatakan, “Kami hanya ingin hidup damai. Kami lelah mendengar suara bom setiap malam.” Pernyataan itu mencerminkan harapan sederhana yang kini menjadi impian besar jutaan warga Palestina.
Konflik ini sekali lagi menunjukkan betapa rapuhnya perdamaian di Timur Tengah. Di tengah gempuran tanpa henti dan penderitaan yang tiada akhir, dunia menantikan langkah nyata untuk menghentikan perang dan membuka jalan menuju perdamaian yang sesungguhnya. Jika negosiasi di Mesir berhasil, maka mungkin, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, secercah harapan bisa kembali muncul di langit Gaza yang selama ini diselimuti asap dan debu perang.